Tujuan praktikum
- Agar dapat memahami factor yang menyebabkan denaturasi protein
- Agar dapat mengidentifikasi denaturasi protein
- Agar dapat mengetahui proses denaturasi protein
- Agar dapoat menganalisa hasil percobaan
Prinsip kerja
Pengendapan
protein oleh ligam berat, asm , dan pelarut organic
Teori dasar
Protein
merupakan suatu senyawa yang umum dalam biologi sebagai pertanda kehidupan.
Unsur yang umum untuk protein adalah unsure N, disamping unsure lainnya seperti
C,H,dan O. protein merupakan kumpoulan dar asam amino yang satu sama lain
dihubungkan oleh ikatan peptide. Asam amino merupakan turunan dari asam
karboksilat, satu atom H digantikan oleh gugus NH2. Pada umumnya,
atom H yang digantikan itu terletak pada atom C posisi alfa (α). Ikatan peptide
merupakan suatu ikatan yang menghubungkan asam-asam amino sehingga terbentuk
protein. Ikatan ini berasal dari penggabungan OH dan NH2 dan
penarikan satu molekul air (H2O).
Struktur
kimia pada protein dibagi menjadi :
- Ikatan primer, terbentuk rantai peptide
- Ikatan sekunder, terbentuk heliks
- Ikatan tersier, terbentuk konfigurasi protein.
- Ikatan kuartener, terbentuk kompleks protein utuh.
Protein
akan mengalami denaturasi. Denaturasi berasal dari kata ”de” dan “natural”. De-
berarti keluar dan natural berarti alami atau asli. Jadi, denaturai adalah
keluar dari sifat-sifat aslinya akibat oerusakan oleh berbagai factor.
Perubahan yang terjadi dapat berupa perubahan kimia, fisika, dan faal.
- Perubahan kimia
Kerusakan
yang paling mendasar pada denaturasi protein terketak pada struktur-struktu
kimia protein, kecuali struktur primernya. Jadi pada denatursi protein,
struktur primer berupa ikatan peptide yang msih utuh. Jika kerusakan protein
sampai pada struktur primernya, diperlukan usaha yang berat untuk menghasilkan
asam-asam aminonya. Upaya tersebut dikatakan dengan proses hidrolisis protein.
Salah satu caranya adalah dengan memanaskan protein didalam asam selama
berjam-jam. Dengan demikian, denaturasi protein dapat diartikan sebagai
rusaknya struktur kimia suatu protein, kecuali struktur primernya, oleh
berbagai factor. Akibat kerusakan itu protein akan kehilangan sifat fisik dan
faalnya yang asli (natural).
- Erubahan faal
Perubahan faal dapat menghilangkan sifat-sifat
alami dari protein, seperti sifat enzim dan antibody. Enzim yang mengalami
denatursi akan kehilangan sifat biokatalis dan hormone protein akan kehilangan
fungsi regulatornya terhadap metabolism tubuh. Antibody yang juga suatu protein
(δ-globulin) akan kehilangan fungsi aglutinasinya tehadap antigen lawnanya jika
mengalami denaturasi.
- Perubahan sifat fisik
Protein
yang mengalami denaturasi akan berubah sfiat-sifat fisiknya, seperti ukuran
molekul, kelrutan atau konsistensi yang dapat diamati visual.
Factor
yang daptat menyebabkan denaturasi protein:
1. Factor kimia
Bahan-
bahan kimia dapat mengganggu muatan protein jika ditambah kedalam larutan
natural protein yang menyebabkan rusaknya ikatan kimia protein tersebut.
Bahan-bahan kimia tersebut dapt berupa:
- Asam, basa, garam organic, logam berat, anion komlpeks
- Dihidrating agent, seperti alcohol, garam netral dengan kosentrasi tinggi
- Uream guanidine
- Pelarut-pelarut organic
2. Factor fisika
Factor
fisika dibawah ini dapat merusak struktus kimia protein:
- Panas / dingin
- Sinar ultraviolet
- Detergen
- Tekanan tinggi
- Pengocokan yang intensive
- pH yang ekstrim
Larutan
protein dapat diendapkan dengan cara-cara
berikut:
- logam berat dan sedikit alkali
- asam kompleks
- larutan jenuh garam inorganic
- pelarut lemak seperti alcohol atau aseton
- pemanasan
alat dan bahan
alat yang digunakan: bahan
yang digunakan:
tabung reaksi larutan
putih telur asam ( 3 tetes HCl 5%
lampu srpitus dalam
20 mL larutan putih telur 1:1 dengan
penjepit tabung reaksi aquades)
rak tabung reaksi Pb
asetat 1%
pipet takar 10 mL NaOH
0,1 N
pipet tetes K4Fe
(CN)6 1%
HCl
1%
Isopropanol
teknis
NaOH
jenuh
CuSO4
1%
AgNO3
1%
FeCl3
1%
Prosedur
kerja
Masukkan 3 mL sampel kedalam
masing-masing tabung reaksi
Diitambahkan 9 tetes NaOH pada sampel
Homogenkan, setelah itu tambhakan 1 drop
reagen
Amati oerubahan yang terjadi
Daftar
pustaka
Panil, Z. 2007. Memahami Teori dan
Praktik Biokimia Dasar Medis. Jakarta, EGC